Bagaimana Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak

Salah satu hal yang harus dipupuk oleh orang tua terhadap anaknya sejak kecil adalah rasa percaya diri dalam setiap aktivitas yang dikerjakanannya.

Bagaimanapun rasa percaya diri sangat penting karena bisa membuat seorang anak tampil lebih ceria dan tidak murung ataupun menyendiri.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaikan rasa percaya diri pada anak. So, berikut ini adalah tips bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.

  1. Didik Anak Untuk Lebih Terbuka

Hal penting yang harus diperhatikan orang tua selain memenuhi kebutuhan hidupnya adalah memenuhi kebutuhan kasih sayang terhadap anak.

Didiklah anak anda untuk memiliki sifat terbuka pada orang tuanya. Tentu saja, ini hanya bisa dilakukan jika orang tua menjalin ikatan yang kuat sejak anak masih kecil.

Dengan anak dan orang tua yang terbuka, diharapkan anak akan mencurahkan segala hal yang menjadi masalahnya untuk kemudian anda nanti bantu penyelesaian setiap masalah yang dimilikinya.

  1. Berikan Pujian dan Apresiasi

Salah satu penyebab seorang anak kekurangan percaya diri adalah karena kurang mendapatkan apresiasi terhadap sesuatu yang dilakukannya.

Anda harus memupuk kepercayaan diri anak sejak kecil, diantaranya adalah dengan rajin memberikan pujian terhadap setiap pencapaian yang telah dimiliki oleh anak meskipun mungkin anda merasa pencapaian tersebut biasa-biasa saja.

Pujian dan apresiasi diharapkan akan membangkitkan rasa percaya diri anak bahwa dia mampu melakukan sesuatu dan ia bisa melakukan lebih dari hal itu di aktivitas yang berbeda.

  1. Fokus Pada Kelebihan

Setiap anak dilahirkan dengan karakteristik dan bakat yang berbeda. Seringkali anak merasa kurang percaya diri karena ia berada di tempat yang salah. Misalnya anak anda disekolahkan di sekolah seni, padahal mungkin ia tidak memiliki bakat seni dan memiliki bakat lain di bidang olahraga.

Nah, sebagai orang tua anda harus peka terhadap hal hal demikian. Jangan sampai karena keinginan anda pribadi malah menghancurkan bakat alami yang dimiliki oleh anak.

Bagaimanapun kepercayaan diri anak muncul karena ia merasa tidak mampu melakukan sesuatu, padahal mungkin ia memang tidak berbakat di bidang tersebut dan mempunyai bakat yang lebih di bidang lain.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *